PENDAHULUAN
Pembahasan makalah yang ditinjau
dari judul buku “PENDIDIDKAN SENI RUPA /KERAJINAN
TANGAN” sebenarnya diperuntukan oleh seorang pendidik. Dapat di lihat dari judul
buku dengan kata pendidikan didepanya, jika di tinjau dari isi buku modul
dengan judul tersebut isinya mengenai dasar pendidikan yang berhubungan dengan
seni rupadan seni lain tetapi di ringkas dengan umum. Ringkasan buku yang di
jadikan makalah ini menggunakan bahasa yang baik sehinga mudah di pelajari oleh
siapapun karena bahasanya yang tidak terlalu berat dan berlebihan jika di banding
buku yang lain.
Rangkuman buku “PENDIDIDKAN SENI
RUPA/KERAJINAN TANGAN” berisi modul yang mudah di pahami dengan beberapa bagan
yang dapat mempermudah untuk belajar mengajar seorang pendidik. Rangkuman
dari modul ini mengkaji tentang
pembelajaran seni rupa sehingga bermakana untuk siswa, dengan cara pengajar
menuntun siswa belajar aktif melalui pengamatan, interpretasi dan eksperimen.hal
yang palingmendasari buku tersebut adalah konsep pendidikan kesenian yang
benar. Padamodul kedua buku tersebut lebih mengisikan tentang dasar seni rupa
baik dari fungsi, jenis, karakteristik.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
DAFTAR ISI
PEMBAHASAN
MODUL
1:
PEMAHAMAN
SENI DAN PENDIDIKAN KESENIAN DI SEKOLAH DASAR
·
Konsep Seni
Secara Utuh
·
Fungsi Seni di
Sekolah Dasar
·
Konsep
Pendidikan Seni di Sekolah Dasar
MODUL 2:
SENI RUPA DAN KARAKTERISTIK SENI RUPA ANAK
·
Konsep Seni Rupa
·
Karakteristik
Seni Rupa Anak
·
Karakteristik
Seni Rupa Sekolah Dasar
DAFTAR PUSTAKA
MODUL
1:
PEMAHAMAN SENI DAN PENDIDIKAN KESENIAN DI
SEKOLAH DASAR
Modul
ini merupakan modul pertama dari serangkaian modul (Buku ) Pendidikan Seni
Rupa/Kerajinan Tangan, modul yang merupakan dasar pengetahuan bagi guru
kesenian/pengajar kesenian. Pembelajaran kesenian dapat terwujud bila
pembelajaran bermakna bagi siswa, yaitu dengan cara siswa dituntut aktif
mencari fakta, gejala, maupun konsep secara induktif melalui pengamatan, interpretasi
eksperimen. Hal yang perlu di pahami adalah konsep pendidikan kesenian yang
benar. Modul ini mengkaji fungsi seni secara utuh di Sekolah Dasar.
KONSEP SENI SECARA UTUH
·
Konsep Seni
Secara Utuh
Sifat
seni terbuka dan memiliki kemungkinan berubah-ubah, seni adalah hasil/proses
kerja, gagasan manusia yang melibatkan kemampuan kreatif, intuitif kepekaan
indera, hati dan pikir untuk menciptakan sesuatu yang indah dan selaras. Seni
membutuhkan keterampilan khusus dalam
melaksanakan prosedur, prinsip dalam warna, bentuk, suara ataupun yang lainya.
Seni adalah estetika/keindahan. Pengetahuan tentang warna merupakan dasar mengembankan
kemampuan matra apresiasi dan faktor manusia berpengaruh terhadap karya cipta
seni. Beberapa aspek seni antara lain:
Ø Matra pengetahuan, adalah dasar pengembangan
kemampuan seni lain pada matra aprsiasi, keterampilan, kreatifitas.
Ø Matra apresiasi, berkaitan dengan kepekaan serta
kemampuan seseorang dalam melakukan penghayatan dan penilaian terhadap proses
karya seni/ penciptaan seni. Matra apresiasi di perlukan untuk melatih kepekaan
dan kemampuan menghayati seni.
Ø Matra keterampilan, merupakan bagian dari kegiatan
berkarya seni. Matra ini berkenaan dengan kemampuan seseorang dalam mengolah
media untuk berkarya/ mewujudkan gagasan dalam karya seni.
Ø Matra kreatifitas, matra ini juga merupakan bagian
dari kegiatan berkarya seni. Menurut lowenfeld yang di kutip oleh baret,
kreatifitas adalah kemampun seseorang dalam;
-
Kepekaan
mengamati dengan indera
-
Kelancaran
mengeluarkan berbagai alternatif pemecahan masalah
-
Keluwesan
melihat/memandang suatu masalah, serta kemungkinan menjawaban pemecahan masalah
-
Kemampuan
merespon
-
Keunikan
mengungkapkan gagasan dalam cipta seni
-
Kemampuan
mengabstrakkan hal dengan sifat umum
-
Kemampuan
memadukan/kombinasi unsur
-
Kemampuan menata
unsur kedalam tatanan yang laras
Ø Matra substansial yang terakhir dalam seni adalah
kreatifitas daya cipta
Seni terbagi menjadi beberapa yaitu:
§ Seni rupa, seni yang aktifitas menciptaanya
memerlukan koordinasi dari mata dan tangan. Menurut fungsinya terbagi atas 2,
seni murni dan seni terapan. Seni murni dalam penciptaanya lebih mengutamakanemosi,
gagasan sebagai pelengkap estetis. Seni terapan penciptaanya di tujukan untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia.
§ Seni musik, terkadang musik merupakan
instrumentalia, yang di ungkap melalui paduan bunyi satu alat musik atau lebih.
Seni musik vokal/instrumen sangat digemari anak melalui paduan aktifitas musik
akan melatih kepekaan pendengaran, emosi, kreatifitas dan keterampilan
mengelola suara dan alat musik sederhana.
§ Seni tari, manusia hidup identik dengan gerak-gerak
yang di tata secara selaras dan mengungkapkan emosi dan gagasan kreatif disebut
tarian. Tubuh di gunakan sebagai media untuk mengungkapkan perasaan imajinasi,
gagasan, penguat ekspresi dari gagasan yang sering di gunakan seni musik dan
seni rupa sebagai pendukungnya. Tarian yang di senangi anak adalah tarian yang
ekspresi geraknya bebas, kegiatan menari anak lebih condong pada kegiatan
mengungkapkan emosi, imajinasi dan kreatifitas.
§ Seni drama, pada seni ini anak di tekankan untuk
mengembangkan kemampuan bermain peran, serta mengelola imajinasi, perasaan,
kreatifitas, dan kemampuan berbahasa tubuh maupun verbal. Untuk anak lebih
efektif jika langsung mengungkapkan peran tokoh/peristiwa dari pada hanya
mendengar dan membaca naskah.
FUNGSI
SENI di SEKOLAH DASAR
·
Fungsi Seni di
Sekolah Dasar
Seni
memiliki manfaat yang dapat dirasakan manfaatnya secara langsung maupun tidak
langsung oleh anak. Peran yang langsung terasa manfaatnya adalah sebagai media
berekspresi, berkomunikasi, bermain/bereksplorasi. Secara tidak langsung anak
akan memperoleh manfaat melalui pendidikan pengembangan kemampuan dasar.
Manfaat yang langsung dapat diterima anak, antara
lain:
a.
Media ekspresi
diri: ungkapan anak yang datang dari dalam dirinya yang berkaitan dengan emosi,
imajinasi dan keinginan anak tanpa memperhatikan orang lain mengerti atau
tidak. Ungkapan ini bisa berupa suara/bunyi, maupun gerak.
b.
Media
komunikasi, dengan unsur-unsur komunikasi yaitu;
mengirim
pesan --- isi pesan --- penerima pesan
pesan dalam seni adalah gagasan yang di ungkap dalam
simbol, bunyi, gerak mimik yang dapat di terima orang lain umumnya isi pesan
berupa aktifitas seni yang akan di apresiasi oleh penerima pesan.
c.
Media bermain:
dengan bermain anak akan memperoleh kesenangan, dunia anak dinyatakan dalam
dunia bermain. Dengan bermain anak akan memperoleh pengetahuan sekitar, dengan
bermain pula minat dan motifasi anak akan meningkat.
d.
Media
pengembangan dan bakat: bakat merupakan kemampuan dasar yang tidak di peroleh
melalui latihan namun bakat tidak akan berkembang optimal jika lingkungan tidak
memberi peluang berkembangnya bakat. Pada umumnya bakat anak dapat di lihat,
kegiatan berolah seni dapat di tekankan untuk mengembangkan minta dan
kreatifitas.
KONSEP
PENDIDIKAN SENI di SEKOLAH DASAR
·
Konsep
Pendidikan Seni di Sekolah Dasar
A. Seni Sebagai Media Pendidikan
Kemampuan dasar anak yang dikembangakan melalui seni
meliputi fisik, serap/ perseptual, pikir/intelektual, cipta/kreatifitas, emosi,
sosial estetika.
-
Fisik: berkaitan
kemampuan motorik anak , dengan aktifitas seni kemampuan in dapat di embangkan
serta dapat mengkoordinasi kerja gerak motorik indera.
-
Serap: berkaitan
dengan kemapuan mernerima masukan dari indera , menafsirkan dan merspon masukan
tersebut. Kemampuan iniadalah dasar bagi anak untuk menangkap dan merespon guna
meningkatkan emosi, imajinasi esteik untuk menumbuhkan gagasan yang baik.
-
Pikir: intelek
tual, berkaitan dalam mengolah pengetahuan yang dimilikidan menunjukan
keterkaitan diri dengan lingkungan
sehingga di upayakan anak dapat berpikir kritisdan meningkatkan
pengamatan.kemampuan kritis ini merupakan dasar mengembangkan kesiapan anak.
-
Emosi: curahan
perasaan secara bebas dan spontan sehingga mampu mengungkap jati diri dalam
berkarya seni.
-
Kreatifitas:
berpikir kreatif berkaitan dengan berpikir lancar, luwes, unik baru dan mampu
menata unsur seni menjadi keseluruhan tatanan yang laras.
-
Sosial: berkitan
dengan kemampuan kesadaran ada orang lain slain dirinya. Dalam hal ini
kesadaran dapat mengolah sikap dan perasaan dalam berkomunikasi serta
bekerjasama,menghargai pendapat orang lain, mengembangkan kepribadian.
-
Estetika: berkaitan
dengan menatakarya yang selaras, cenderung pada kepekaan danperasaan akan nilai
keindahan. Kegiatan estetis anak dapat di olah melalui kegiatan menyelaraskan
warna dengan berpikir kritis dan
kreatif.
B. Pendidikan Seni di Sekolah Dasar
Tujuan pendidikan seni di SD antara lain:
-
Meningkatkan
motivasi anak untuk meneruskan pendidikan yang lebih tinggi
-
Memperoleh dasar
keterampilan, pengetahuan, teknologi yang bermanfaat
-
Mengolah emosi
agar tercapai kematangan emosi guna kesiapan belajar
Melalui
cara belajar aktif,motivasi anak akan meningkat untuk mencapai kemandirian
serta pembentukan sikap belajar dalam diri anak. Berbagai perkembangan
fisik-sensorik-motorik, emosional perseptual sosial dan kreatifitas berpengaruh
dalam kemampuan menangkap materi pembelajaran. Berlajar sambil bermain bermain
perlu di laksanakan ,dan yang di perlukan adalah guru yang menafsirkan,
mengembangkan strategi belajar melalui bermain.
Pendidikan
kesenian adalah segala usaha untuk meningkatkan kreatifitas anak didik dalam
kegiatan estetika berdasarkan aturan-estetika tertentu sehingga mengembangkan
cita rasa keindahan dalam mengolah dan menghargai seni. Melaluiseni juga anak
akan di bina dan diolah kemampuan cipta rasa dan karsanya.
Fungsi utama pendidikan seni adalah mengembangkan
rasa cita keindahan dan kemampuan menghargai seni (Departemen P&K,1993).
Seni berkaitan erat dengan lingkungan dan budaya. Agar pendidikan seni dapat
bermakna dan bermanfaatmaka bahan kajianperlu di kembangkan dari lingkungan
alam dan budaya, dimana proses pembelajaran terpadu digunakan tema/ topik
sebagai pusat minat siswa. Pusat minat inidijadikan dasar dalam pemilihan topik
pada pembelajaran yang akan menjadi konsep. Pendidikan seni bisa di padukan
dengan bidang sudi lain yang berfungsi sebagai pangkal pendukung.
MODUL
2:
SENI RUPA DAN
KARAKTERISTIK SENI RUPA ANAK
KONSEP
SENI RUPA
·
Konsep Seni Rupa
Cabang seni memiliki medium berbeda,
seni merupakan kegiatan mental yang di sertaijasmani bukan sebaliknya yang
menekankan gerak fisik. Menurut uraian Ki Hajar Dewantara dapat di jelaskan
bahwa dalam diri seorang yang sedang berkarya terjadi proses cipta, rasa,
karsa, karya dari penalaran ide, dan susunan kerja. Seni rupa dapat dinyatakan
dalam media rupa/visual.. karya senipun sudah menjadi kebutuhan masyarakat yang
harus dipenuhi. Beberpa fungsi seni rupa bagi anak yaitu media ekspresi,
komunikasi, bermain, pengembangan bakat dan pendidikan. Adapun aspek yang
berkaitan dan tidak dapat terlepas yaitu aspek garap/operasional, aspek graphita/konseptual,
aspek sintesis/tata. Jenis seni rupa/karya rupa ada 2 ialah senimurni dan seni
terapan.seni murni diciptakan dengan tujuan sarana ekspresi, komunikasi dan
rekreasi. Sedangkan seni terapan adalah karya rupa yang fungsional mencakup
karya 2D/3D.
Karakteristik
Seni Rupa
Hasil
karya seni rupa sesungguhnya dipengaruhi dan ditentukan oleh pelaku seni sendiri
yang meliputi perkembangan fisik, mental, kebutuhan dan kesenangan beserta lingkungan.
Sebagai pendidik tipologi anak didik
sangat penting untuk menentukan strategi pembelajaran yang tepat.
Tipologi
dibagi menjadi 3, antara lain visual, heptik dan campuran.
·
Tipologi visual:
menonjol pada daya tanggap indrawinya, mengutamakankesamaan hasil rekaman objek
mata. Tipe ini cenderung memperhatikan proposi dan perbandingan.
·
Tipologi heptik:
leih mengutamakan suasana hati/ emosioanal yang merupakan reaksi terhadap objek.
Pada
anak sebenrnya memiliki kemampuan mencoret sejak kecil, namun belum bisa
dikatakan karya seni rupa karena kesadaran akan aktivitas berkarya yang kurang.
Kegiatan mencoret akan mengkuti perkembangan motorik dan juga melatih gerak
tangan dan jari.
KARAKTERISTIK SENI RUPA
ANAK
Relevansi, Karakteristik Seni Rupa
Anak
Kenyataan
menunjukkan perilaku seseorang selalu di warnai latar belakang, karena beragam
dan corak pendidikan keluarga serta pengaruh lingkunganmaka perkembangan mental
fisik anak akan berbeda.
Beberapa
perkembangan fisik pada anak:
a) Gerak, sesungguhnya perkembangan fisik anak dapat
diserap lewat kreatifitas yang tampak pada kemampuan kerja , gerak/motor.
b) Presepsi, kemampuan ini bertumpu pada alat indera,
tidak jauh beda dengan perkembangan motoriknya.
c) Mental, setiap kegitan selalu memerlukan keterpaduan
antara kerja fisik dan mental.
d) Emosi, perkembangan ini sulit di serap namun dapat
di amati tahapanya. Melalui karya seni rupa kesempatan pengembangan emosi akan
terpenuhi.
e) Sosial, perkembangan sosila ini di mulai dari sifat
egosentrisnya. Terwujud dari karya yang selalu menampilkan tentanfg dirinya
yang kemudian mengarah pada eksplorasi
Perkembangan
berpikir menurut piaget di kelompokkan menjadi 3, antara lain:
i.
Stadium
pra-operasional:pola berpikirnya masih egosentris dan terpusat, berkarya sesuai
pikiran, bergerak aktif dan dinamis serta karya seninya bersifat statis.
ii.
Stadium
operasional konkret: sifat egosentrisnya telah bergeser dan nampak realistis
yang telah mendekati konsep visual yang masih subjektif.
iii.
Stadium
operasional formal: sifat berkarya masih natural, mampu menganalisis masalah
yang dihadapi, tingkat berpikir abstrak dan teoritis,tindakanya terarah.
Perkembangan
kepribadian
Kepribadian merupakan keseluruhan tingkahlaku, jadi kemampuan
anak dapat tercermin dari pola pikir, tingkah lakukepribadian.
Perkembangan rasa
keindahan dan kreatifitas
Umumnya karya seni sangat individual,tidak mengikut
setakan pengamat. Rasa indah mncul akibatkreatifitas atau ciptaan seseorang
yang harmonis/serasi dan menimbulkan rasa baru mendalam baik dari pencipta
maupun dari segi pengamat.
KARAKTERISTIK
SENI RUPA SEKOLAH DASAR
·
Karakteristik
Seni Rupa Sekolah Dasar
kegiatan seni rupa yang
dapat di terapkan disekolah secara ringkas dapat dibedakan menjadi;
-
Menggambar /melukis
-
Mencetak
-
3M (menggunting, menempel, melipat)
Bahan alat dan teknik krya seni rupa sekolah dasar
terdiri dari bahan padat dan cair. Bahan cair contohnya: cat air, cat minyak,
tinta, dll. Untuk bahan padat antara lain: tanah liat, bubur kertas, plastisin,
adonan tepung,arang, kryaon, dll.
DAFTAR PUSTAKA
“PENDIDIDKAN SENI
RUPA/KERAJINAN TANGAN”_buku_universitas_terbuka_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar