PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
Tentukan penyelesaian pertidaksamaan: x² – 5x + 6 > 0!
Penyelesaian Soal:
Dengan
memfaktorkan ruas kiri pertidaksamaan, maka diperoleh: (x-2) (X – 3) > 0
Telah
diketahui bahwa hasil kali 2 bilangan real positif apabila ke dua faktor
positif atau ke dua faktor negatif. Oleh karena itu,
(i). Jika ke dua faktor positif maka:
x -2>0 dan x-3>0
↔x>2
dan x>3, sehingga diperoleh: x>3
(ii).Jika ke dua faktor negatif, maka:
x -2<0 dan x-3<0
↔x<2
dan x<3, sehingga diperoleh: x<3
Jadi,
penyelesaian persamaan diatas adalah: {x € R| x <2 atau x>3}
Penyelesaian:
Letakkan variabel x di ruas tersendiri terpisah dari konstanta-konstanta.
Contoh :
2x
- 3 > 5 2x > 5 + 3
ijgeiirjirijrigir j 2x > 8 gehghhejehh2x > 2 |
Adalah pertidaksamaan yang variabelnya ada di dalam tanda akar.
Penyelesaian:
- Susunlah dahulu bila kedua ruas
seimbang.
(Bila ada dua tanda akar letakkan satu di ruas kiri, satu di ruas kanan; bila ada tiga tanda akar letakkan satu di ruas kiri, dua di ruas kanan atau sebaliknya). - Kuadratkan kedua ruasnya.
(tanda tidak berubah karena yang dikuadratkan adalah bilangan positif). - Selesaikan pertidaksamaannya
................. (1)
syarat: bilangan di bawah tanda akar harus non negatif (0)...(2)
(pembicaraan adalah mengenai bilangan riil) - Jawabannya adalah yang memenuhi syarat (1) dan (2) di atas.
1. (x-2) < 2 kuadratkan x - 2 < 4 x < 6 syarat : x - 2 0 x 2
2 x < 6
|
2.(-x + 3) -
(2x + 1) > 0 seimbangkan (-x+3) > (2x+1) kuadratkan -x + 3 > 2x + 1 3x < 2 x < 2/3 syarat : -x + 3 0 x 3 dan 2x + 1 0 x -1/2
-1/2 x < 2/3
|
Yaitu pertidaksamaan dalam x yang bentuk umumnya :
ax² + bx + c > 0 dengan a, b, c konstanta; a 0.
Penyelesaian:
- Jadikan ruas kanan = 0
- Jadikan koefisien x² positif (untuk memudahkan pemfaktoran)
- Uraikan ruas kiri atas faktor-faktor linier.
- Tetapkan nilai-nilai nolnya
- Tetapkan tanda-tanda pada garis bilangan
- Jawaban didapatkan dari hal-hal
yang ditanyakan dan terlukiskan pada garis bilangan
(bila ditanyakan > 0, maka yang dimaksud adalah daerah +,
bila ditanyakan < 0, maka yang dimaksud adalah daerah -).
x² + x - 2 > 0
(x + 2) (x - 1) > 0
(x + 2) (x - 1) > 0
x < -2 atau x > 1
Yaitu pertidaksamaan dalam x yang penyebutnya mengandung variabel x.
Penyelesaian:
- Pindahkan semua bilangan keruas
kiri, jadikan ruas kanan = 0
(ingat! tidak diperkenankan mengali silang, karena tanda pertidaksamaan tidak dapat ditentukan berubah/tidak) - Samakan penyebutnya sehingga pecahan dapat disederhanakan.
- Selanjutnya, sama seperti penyelesaian pertidaksamaan kuadrat. Syarat: penyebut pecahan 0
-8 x <1
(2x + 7)/(x - 1) - 1 0
(2x + 7)/(x - 1) - (x - 1)/(x - 1) 0 (x + 8)/(x - 1) 0
syarat : penyebut (x-1) 0
x 1
Penyelesaian:
- Terlebih dahulu usahakan
disederhanakan. Bila ada bentuk kuadrat yang definit (selalu) bernilai
positif ( D < 0 ; a > 0) langsung dapat dihilangkan.Tanda
pertidaksamaan tetap.
Bila ada bentuk kuadrat yang definit negatif ( D < 0 ; a < 0) dapat dihilangkan asal tanda pertidaksamaannya berubah. - Selanjutnya sama seperti penyelesaian pertidaksamaan kuadrat. Dengan catatan, tanda pada garis bilangan akan berubah jika melewati harga nol yang tunggal (rangkap ganjil) dan tanda akan tetap jika melewati harga nol yang rangkap genap.
- (x - 1/2) (x² - 3x - 4) (x² - 6x
+ 9) < 0
(x -1/2) (x - 4) (x - 1) (x - 3)² < 0
x < 1 atau 1/2 < x < 3 atau 3 < x < 4 - (3x² + x + 2)/(x² + 4x - 12) >
0
Bentuk (3X² + X + 2) adalah definit (selalu bernilai) positif, karena:
D = (1)² - 4(3)(2) = -23 dan a = 3
D < 0 dan a > 0
Sehingga (3x² + x + 2) dapat dihilangkan, soal menjadi
(+)/(X² + 4X - 12) > 0 ® (+)/(X + 6) (X - 2) > 0
X < -6 atau X > 2
Batasan : |x| = x jika x > 0
0 jika x = 0
-x jika x < 0 keterangan : |x| 0
masalah : menghilangkan tanda mutlak.
Penyelesaian:
Untuk a > 0
xa -a < x < a
|
x > a x < -a atau x > a
|
xa x = a
|
menghilangkan tanda mutlak adalah dengan mengkuadratkan kedua ruas
atau
|x| < a x² < a² x² - a² < 0 (x-a)(x+a) < 0 -a < x < a
|x| > a x² > a² x² - a² > 0 (x-a)(x+a) > 0 x<-a atau x>a
keterangan:
|x| < -a TM
|x| > -a x
|a/b| < c |a| < c|b|
II.
Pertidaksamaan Kuadrat
4) (x – 3) (x + 2) > 0
Penyelesaian :
(x – 3) (x + 2) = 0 dengan sifat perkalian nol
X – 3 = 0 atau x + 2 = 0
x1 = 3 x2 = - 2
5) 9x2 – 2 ≤ - 3x
Penyelesaian :
9x2 – 2 ≤ - 3x
9x2 – 2 = - 3x
9x2 + 3x – 2 = 0 dengan memfaktorkan
(3x – 1) (3x + 2) = 0
3x – 1 = 0 atau 3x + 2 = 0
3x = 1 3x = -2
x1 = 1/3 x2 = -2/3
4) (x – 3) (x + 2) > 0
Penyelesaian :
(x – 3) (x + 2) = 0 dengan sifat perkalian nol
X – 3 = 0 atau x + 2 = 0
x1 = 3 x2 = - 2
5) 9x2 – 2 ≤ - 3x
Penyelesaian :
9x2 – 2 ≤ - 3x
9x2 – 2 = - 3x
9x2 + 3x – 2 = 0 dengan memfaktorkan
(3x – 1) (3x + 2) = 0
3x – 1 = 0 atau 3x + 2 = 0
3x = 1 3x = -2
x1 = 1/3 x2 = -2/3
Tentukan himpunan penyelesaian (HP) dari
3x > 7x –12
3x
> 7x -12
à 3x – 7x > -12
à -4x > -12
à x < -12/-4
à x < 3
Tentukan himpunan penyelesaian (HP) dari
5(x + 5) ≤
3x – 15 < 6x
5(x + 5) ≤ 3x – 15 < 6x
5x + 25 ≤ 3x – 15
5x – 3x ≤ -15 - 25
2x ≤ -40
x ≤ -20
•
3x – 15 < 6x
3x – 6x < 15
- 3x < 15
x > -5
Tentukan himpunan penyelesaian (HP) dari
2x2 + 10x > 3x -3
2x2 + 10x > 3x -3
2x2 + 10x – 3x
+3 > 0
2x2 + 7x +3 > 0
à ( x + 3)(2x + 1) = 0
à x = -3 atau x = -1/2
+ - +
-3 -1/2
Tentukan himpunan penyelesaian (HP) dari
5(x + 5) ≤
3x – 15 < 6x
•
5(x + 5) ≤ 3x – 15 < 6x
5x + 25 ≤ 3x – 15
5x – 3x ≤ -15 - 25
2x ≤ -40
x ≤ -20
3x – 15 < 6x
3x – 6x
< 15
- 3x <
15
x > -5
Besar biaya sewa sebuah
bis dengan 40 tempat duduk Rp 5.000.000.
Bila biaya yang dipungut panitia Rp 200.000/ peserta. Dan panitia ingin
memperoleh keuntungan minimal Rp 2.000.000. Berapa batas perserta yang harus ikut?
•
banyak peserta : x orang
x tidak boleh lebih
dari 40 orang à x ≤ 40
200.000x - 5.000.000 ≥
2.000.000
200.000x ≥
2.000.000 + 5.000.000
x ≥ 7.000.000/200.000
x ≥ 35
HP
: {35 ≤ x ≤ 40}
•
Tentukan himpunan penyelesaian (HP) dari
100 > 9x2
Jawab :
100 > 9x2
9x2 < 100
x2 < 100/9
à x2 = 100/9
à x2 =
100/9
x
= ±10/3
+
- +
-10/3 10/3
Contoh Soal
- Tentukan himpunan penyelesaian dari 2x2 - 5x - 3 = 0
Jawab : menggunakan pemfaktoran
2x2
- 5x -3 = 0
(2x + 1) (x - 3) = 0
2x +1 = 0 atau x – 3 = 0
x = -1/2 atau x = 3
Jadi Himpunan Penyelesaiannya adalah { -1/2 , 3 }
- Pertidaksamaan Kuadrat
Bentuk baku dari pertidaksamaan
kuadrat dalam variabel ada 4 macam, yaitu:
1.
2.
3.
4.
dengan a, b, c bilangan real dan
Penyelesaian atau himpunan
penyelesaian pertidaksamaan kuadrat dalam variabel x dapat ditentukan dengan 2
cara, yaitu dengan menggunakan:
- Dengan sketsa grafik fungsi kuadrat
Fungsi kuadrat yang ditentukan
dengan rumus grafiknya berbentuk
parabbola dengan persamaan . Sketsa grafik parabola diperlihatkan pada
gambar berikut:
1. Parabola di atas sumbu x (y > 0)
dalam selang x < -1 atau x > 4.
Jadi
dalam selang x < -1
atau x > 4.
2. Parabola tepat pada sumbu x (y =
0) untuk nilai x = -1 atau x = 4.
Jadi
untuk nilai x = -1
atau x = 4.
3. Parabola di bawah sumbu x (y <
0) dalam selang – 1 < x < 4.
Jadi
dalam selang – 1 <
x < 4.
Dengan demikian sketsa grafik fungsi
kuadrat atau parabola dapat digunakan untuk
menentukan penyelesaian atau himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat
berikut.
a.
Pertidaksamaan kuadrat . Himpunan penyelesaiannya adalah:
b.
Pertidaksamaan kuadrat . Himpunan penyelesaiannya adalah:
c.
Pertidaksamaan kuadrat . Himpunan penyelesaiannya adalah:
d.
Pertidaksamaan kuadrat . Himpunan penyelesaiannya adalah:
Berdasar uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa grafik fungsi kuadrat dapat digunakan untuk
menentukan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat ; ; ;
Contoh:
Dengan menggunakan sketsa grafik
fungsi kuadrat carilah himpunan
penyelesaian tiap pertidaksamaan berikut.
a.
b.
c.
d.
Jawab:
Sketsa grafik fungsi kuadrat atau parabola diperlihatkan pada
gambar berikut:
a.
Himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat adalah Himpunan kosong
ditulis
b.
Himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat adalah
c.
Himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat adalah
d.
Himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat adalah dapat juga ditulis
- Dengan garis bilangan
Sebagai contoh kita akan
menyelesaikan pertidaksamaan
Langkah
1
Carilah
nilai-nilai nol (jika ada) dari bagian ruas kiri pertidaksamaan
atau
Langkah
2
Gambarlah nilai-nilai nol yang
diperoleh pada langkah 1 pada garis bilangan
Langkah 3
Tentukan tanda-tanda dalam interval
untuk nilai-nilai x selain -1 dan 4.
Misalnya:
maka nilai dari sehingga tanda dalam
interval x < -1 (+) atau >0
maka nilai dari sehingga tanda dalam
interval -1 < x < 4 (1) atau <
0
maka nilai dari sehingga tanda dalam
interval x > 4 (+) atau > 0
Berdasar tanda-tanda interval, maka
yang memenuhi pertidaksamaan adalah x < -1 atau x
> 4.
Jadi himpunan penyelesainnya adalah atau x > 4}
Perhatikan bentuk-bentuk
pertidaksamaan berikut.
i.
ii.
iii.
iv.
Tiap pertidaksamaan di atas memuat
variabel x pada bagian penyebut dari suatu pecahan. Pertidaksamaan dengan ciri
demikian disebut pertidaksamaan pecahan atau pertidaksamaan rasional.
Penyelesaian atau himpunan
penyelesaian pertidaksamaan rasional dapat ditentukan dengan menggunakan garis
bilangan. Sebagai contoh, penyelesaian pertidaksamaan rasional
dapat ditentukan dengan
langkah-langkah sbb.
Langkah 1
Nilai
nol pada bagian pembilang: x +1 = 0à x = -1.
Nilai nol pada bagian penyebut: x – 3 = 0 à x = 3.
Langkah 2
Nilai
nol pada bagian pembilang dan penyebut ditempatkan pada diagram garis bilangan.
Langkah 3
Tentukan tanda-tanda dalam interval
untuk nilai-nilai x selain -1 dan 3.
Misal x = -2 maka nilai dari sehingga tanda dalam
interval x < -1 (+) atau >0.
x = 0, maka nilai dari sehingga tanda dalam
interval -1<x<3 (-) atau < 0.
x = 4, maka nilai dari sehingga tanda dalam
interval –x > 3 (+) atau > 0.
Tanda-tanda interval itu ditulis
dalam interval yang bersesuaian seperti diperlihatkan gambar sbb.
Maka penyelesaian dari
pertidaksamaan adalah -1 < x <
3 dan himpunan penyelesaiannya adalah
Contoh 1:
Tentukan penyelesaian dari !
Jawab :
Harga nol pembilang Harga nol
penyebut
Jadi
penyelesaiannya adalah -2<x<0
atau
x > 1
Contoh 2:
Tentukan penyelesaian dari
Jawab:
Harga nol pada pembilang
atau
Harga nol penyebut
atau x =2
Jadi himpunan penyelesaian dari adalah atau atau x >3}
- Pertidaksamaan Kuadrat
Segitiga ABC siku-siku di B,
diketahui panjang sisi AB = x cm, BC = x+2 cm, AC = x+4 cm. Hitung panjang AB,
BC, dan AC !
Jawab :
A
x+4
x
B x+2 C
atau (tidak memenuhi)
Diperoleh
x=6, maka AB=6 cm, BC=8 cm, dan AC= 10 cm
Contoh
4)
(x – 3) (x + 2) > 0
Penyelesaian :
(x – 3) (x + 2) = 0 dengan sifat perkalian nol
X – 3 = 0 atau x + 2 = 0
x1 = 3 x2 = - 2
5) 9x2 – 2 ≤ - 3x
Penyelesaian :
9x2 – 2 ≤ - 3x
9x2 – 2 = - 3x
9x2 + 3x – 2 = 0 dengan memfaktorkan
(3x – 1) (3x + 2) = 0
3x – 1 = 0 atau 3x + 2 = 0
3x = 1 3x = -2
x1 = 1/3 x2 = -2/3
Penyelesaian :
(x – 3) (x + 2) = 0 dengan sifat perkalian nol
X – 3 = 0 atau x + 2 = 0
x1 = 3 x2 = - 2
5) 9x2 – 2 ≤ - 3x
Penyelesaian :
9x2 – 2 ≤ - 3x
9x2 – 2 = - 3x
9x2 + 3x – 2 = 0 dengan memfaktorkan
(3x – 1) (3x + 2) = 0
3x – 1 = 0 atau 3x + 2 = 0
3x = 1 3x = -2
x1 = 1/3 x2 = -2/3
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan – 3x – 10 > 0.
Jawab :
– 3x – 10 > 0 atau
y = – 3x – 10
(a > 0) , maka parabola terbuka ke atas,memotong sumbu X jika y = 0, maka
– 3x – 10 = 0
(x – 5)(x + 2) = 0
x = 5 atau x = -2
Jadi parabola memotong sumbu X
di (-2 , 0) dan (5 , 0)
Dari sketsa grafik di atas terlihat bahwa absis titik-titik
pada bagian grafik yang terletak di atas sumbu X adalah:
x < -2
x > 5
Dengan demikian himpunan penyelesaiannya adalah :
{ x / x < -2 atau x > 5 }
Daerah himpunan penyelesaian HP = { x / x < -2 atau x > 5 }
Contoh 2
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan – 2x – 3= 0.
Jawab :
– 2x – 3= 0 atau
y = – 2x – 3
(a > 0) , maka parabola terbuka ke atas, memotong sumbu X jika y = 0, maka
– 2x – 3 = 0
(x – 3)(x + 1) = 0
x = 3 atau x = -1
Jadi parabola memotong sumbu x di (-1 , 0) dan (3 , 0)
X(-1,3)
Dari sketsa grafik di atas terlihat bahwa absis titik-titik pada
bagian grafik yang terletak di bawah sumbu X adalah: -1= x= 3
Dengan demikian himpunan penyelesaiannya adalah : { x / -1= x= 3 }
Daerah himpunan penyelesaian
HP = {x / -1= x= 3}
Contoh Soal 3
Tentukan penyelesaian pertidaksamaan: x² – 5x + 6 > 0!
Penyelesaian Soal:
Dengan memfaktorkan ruas kiri pertidaksamaan, maka diperoleh: (x-2) (X – 3) > 0
Telah diketahui bahwa hasil kali 2 bilangan real positif apabila ke dua faktor positif atau ke dua faktor negatif. Oleh karena itu,
(i). Jika ke dua faktor positif maka: x -2>0 dan x-3>0,x>2 dan x>3, sehingga diperoleh: x>3
(ii).Jika ke dua faktor negatif, maka: x -2<0 dan x-3<0, x<2 dan x<3, sehingga diperoleh: x<3
Jadi, penyelesaian persamaan diatas adalah: {x € R| x <2 atau x>3}
Contoh Soal 4
(x – 3) (x + 2) > 0
Penyelesaian :
(x – 3) (x + 2) = 0 dengan sifat perkalian nol
X – 3 = 0 atau x + 2 = 0
x1 = 3 x2 = – 2
Contoh Soal 5
9 – 2 = – 3x
Penyelesaian :
9 – 2 = – 3x
9 – 2 = – 3x
9 + 3x – 2 = 0 dengan memfaktorkan
(3x – 1) (3x + 2) = 0
3x – 1 = 0 atau 3x + 2 = 0
3x = 1 3x = -2
x1 = 1/3 x2 = -2/3
Contoh Soal 6
Tentukan himpunan penyelesaian dari + 2x – 8 ³ 0!
Jawab:
+ 2x – 8 ³ 0
(x + 4) (x – 2) ³ 0
x1 = -4 x2 = 2
Apabila diletakkan ke garis bilangan adalah daerah yang berharga positif adalah x £ -4 atau x ³ 2 merupakan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan + 2x – 8 ³ 0
Contoh Soal 7
Tentukan himpunan penyelesaian dari – 2x – 24 < 0
Jawab:
– 2x – 24 < 0
(x -6)(x +4) < 0
x1 = 6 x2 = -4
Apabila diletakkan ke garis bilangan adalah daerah yang berharga negatif adalah -4 < x < 6 merupakan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan – 2x – 24 < 0
Contoh
x²
+ x - 2 > 0
(x + 2) (x - 1) > 0
x < -2 atau x > 1
(x + 2) (x - 1) > 0
x < -2 atau x > 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar