Selasa, 21 Februari 2012

"FLUIDA TAK BERGERAK"


FLUIDA TAK BERGERAK

Tujuan                     : menganalisa besarnya tekanan pada titik yang sama dalam zat cair
Dasar teori              : “tekanan yang diadakan dari luar kepada zat cair yang ada dalam ruangan tertutup akan di teruskan oleh zat cair itu kesegala arah dengan rata”
Alat dan bahan    : -botol aqua (1,5 liter)
                             -air
                             -penggaris panjang
                             -isolasi
IMG0233A.jpg 









Langkah kerja       :
·         Lubangi botol lurus dengan garis
IMG0234A.jpg
·         Tutup lubang dengan isolasi, kemudian isi air
IMG0236A.jpg   IMG0228A.jpg
·         Buka tutup botol dan isolasi yang menempel
·         Lihat jarak jatuhnya air dan catat waktu yang di tempuh sampai pada lubang tidak keluar air
IMG0229A.jpg  IMG0231A.jpg
Pertanyaan         :
1.       Apakah tekanan hidrostatis?
2.       Apa saja yang mempengaruhi tekanan hidrostatis?
3.       Kesimpulan
Pembahasan      :
1.       tekanan Hidrostatis adalah  tekanan yang terjadi di bawah air
2.        -tekanan udara
-titik pada lubang(letak lubang)
-massa jenis air
-gravitasi
      3.      kesimpulan:
            Tekanan Hidrostatis terjadi karena adanya berat air yang membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan. Gaya gravitasi menyebabkan zat cair dalam suatu wadah selalu tertarik ke bawah.  Makin tinggi zat cair dalam wadah, makin berat zat cair itu, sehingga makin besar pula tekanan zat cair pada dasar wadahnya. Sehingga semakin dalam, tekanan hidrostatisnya akan semakin besar.
TEORI
TEKANAN HIDROSTATIS (Ph)
http://fisika79.files.wordpress.com/2011/04/sculpture_03.jpg?w=154&h=231kita akan amati bagaimana sifat air ketika sedang diam. Diamnya air dapat kita ambil ilmu dengan mempelajari sifat-sifatnya. Begitu  juga ketika bergeraknya.
Kita mulai….Suatu fluida dapat dianggap tersusun atas lapisan-lapisan air dan setiap lapisan memberi tekanan pada lapisan bawahnya. Besar tekanan itu bergantung pada kedalaman, makin dalam letak suatu bagian fluida semakin besar tekanan pada bagian itu( lihat analogi tumpukan manusia, tentunya orang yang di posisi terbawah akan merasakan tekanan paling besar).. Setiap bagian di dalam fluida statis akan mendapat tekanan zar cair yang disebabkan adanya gaya hidrostatis  disebut Tekanan Hidrostatis “Ph”. Contoh nyatanya ketika sebuah bola yang di masukkan ke dalam air, ketika kita lepaskan akan mendapat gaya ke atas.
http://fisika79.files.wordpress.com/2011/04/index.jpeg?w=500Besarnya tekanan hidrostatis tidak bergantung pada bentuk bejana dan jumlah zat cair dalam bejana, tetapi tergantung pada massa jenis zat cair, percepatan gravitasi bumi dan kedalamannya. Secara matematis tekanan hidrostatis disuatu titik (misal didasar balok) diturunkan dari konsep tekanan.
                w = m.g = ρ V g = ρA h g
makahttp://fisika79.files.wordpress.com/2011/04/image008.gif?w=133&h=142
Ket : Ph = Tekanan Hidrostatis (N/m2) ; h =kedalaman/tinggi diukur dari permukaan fluida (m) ; g = percepatan gravitasi (m/s2)
Jika  tekanan udara luar (Patm) mempengaruhi tekanan hidrostatis maka tekanan total pada suatu titik adalah
http://fisika79.files.wordpress.com/2011/04/image010.gif?w=500
berdasarkan rumus diatas tekanan hidrostatis di suatu titik dalam fluida diam tergantung pada kedalaman titik tersebut, bukan pada bentuk wadahnya oleh karena itu semua titik akan memiliki  tekanan hidrostatis yang sama. Fenomena ini disebut sebagai Hukum Utama Hidrostatis.
Tekanan Hidrostatis adalah  tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan ini terjadi karena adanya berat air yang membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan. Gaya gravitasi menyebabkan zat cair dalam suatu wadah selalu tertarik ke bawah.  Makin tinggi zat cair dalam wadah, makin berat zat cair itu, sehingga makin besar pula tekanan zat cair pada dasar wadahnya. Sehingga semakin dalam, tekanan hidrostatisnya akan semakin besar.
Tekanan hidrostatis disebabkan oleh berat zat cair, sehingga :

http://sukajiyah.files.wordpress.com/2011/05/image005.png?w=67&h=42&h=42

Karena w = m.g dan m = ρ.v  = ρ.h.A , maka :

http://sukajiyah.files.wordpress.com/2011/05/image007.png?w=109&h=45&h=45

http://sukajiyah.files.wordpress.com/2011/05/image004.gif?w=113&h=32&h=32
p = tekanan hidrostatis (N/m²)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m²)
g = percepatan gravitasi (m/s²)
h = kedalaman zat cair (m)
Hukum Utama Hidrostatis :
” Tekanan hidrostatis di semua titik yang berada dalam satu bidang mendatar di dalam suatu zat cair sejenis yang berada dalam keadaan seimbang adalah sama besar”.
Penerapan hukum utama hidrostatis adalah pada konstruksi bendungan, yaitu semakinke bawah, bendungan dibuat semakin tebal/kuat karena untuk menahan tekanan yang semakin dalam semakin kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar