Minggu, 14 Oktober 2012

b.indonesia-laporan materi


Laporan
          Merupakan media komunikasi dalam suatu organisai/kegiatan. Tujuanya agar mendapat umpan balik atas kegiatan yang berlangsung/ kegiatan yang sudah terlaksana. Laporan adalah sesuatu yang disampaikan baik secara lisan/tulisan dalam kegiatan.
Umpan balik: dapat di komentari, dirundingkan, ditanggapi
Jenis-jenis laporan:
a)      Laporan tertulis
b)      Laporan lisan
Laporan lisan mempunyai banyak kelebihan yaitu, cepat dan murah/tidak banyak biaya, dapat di sampaikan sesuai dengan situasi yang ada.

1.        Laporan peristiwa:Biasanya laporan ini ada pada media masa (tv, radio,..), laporan yang menyajikan peristiwa yang berlangsung.
2.        Laporan perjalanan:Laporan yang menyajikan kegiatan perjalanan/tpur ke tempat yang di anggap unik.
3.        Laporan diskusi:Laporan singkat mengenai jalannya diskusi/hasil diskusi.
4.        Laporan kegiatan:Laporan yang di buat khusus dalam suatu kegiatan. Biasanya di buat setelah mengadakan kegiatan ada juga yang sebelum kegiatan/ sebagai rancangan kegiatan.
5.        Laporan penelitian:Laporan yang mengemukakan suatu peristiwa berdasarkan hasil penelitian/pengamatan yang dilakukan.
Dalam Laporan tulis biasanya bersifat formal/resmi, karena menggunakan cover, terdapat kata pengantar, latar belakang, daftar isi , daftar pustaka, tujuan laporan, dll,. Itu-pun tergantung Laporan apa yang di tulis dan untuk apa penulisannya. Berbeda dengan Laporan yang ada di sekolah laopran yang melibatkan kantorpun bersifat resmi.
Contoh Laporan dalam percobaan (sekolah)
Laporan Praktikum Eksperimen
Larutan Koloid, Sejati, dan Suspensi Kasar

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbA7ODDraX_7pncqbumx-TdWd0IVxUm4FzceeH-vjkIP1oz_nkQSlvwiYvEzgZih5OsfxvVJBDYKM0MiLnAJRbKim7PNUlFPCuyiR6kuZdYjK9SyDjo1IbwLLi6SZaeBJDGfoW75rAawA/s200/Laporan+Praktikum+Larutan+Koloid,+Sejati,+dan+Suspensi+Kasar.jpg

I.                   Tujuan
Mengamati perbedaan antara larutan sejati,koloid dan suspensi.
II.                Alat dan Bahan
1.      Alat
a.       Gelas kimia 500 ml sebanyak 4 buah
b.      Pengaduk
2.      Bahan
a.       Susu bubuk
b.      Tepung kanji
c.       Sirup
d.      Pasir
e.       Air
III.             Cara Kerja
1.      Menyiapkan 4 buah gelas kimia 500 ml yang ditandai dengan nomor 1, 2, 3, 4 untuk tiap gelas kimia.
2.      Mengisi setiap gelas dengan air sebanyak 50 ml.
3.      Memasukkan susu bubuk, tepung kanji, sirup, dan pasir kedalam gelas kimia yang sudah ditandai. Susu bubuk gelas 1, tepung kanji gelas 2, sirup gelas 3, dan pasir gelas 4.
4.      Mengaduk ketempat campuran dalam tiap-tiap gelas kimia tersebut. Kemudian didiamkan selama 15 menit dan mengamati perubahan yang terjadi.
5.      Mencatat hasilnya dalam kolom.
IV.              Hasil Pengamatan
Sifat Campuran
Campuran dengan Air
Susu Bubuk
Tepung Kanji
Sirup
Pasir
Larut/tidak
Larut
Larut
Larut
Tidak
Bening/keruh
Keruh
Keruh
Bening
Keruh
Stabil/tidak
Tidak
Tidak
Stabil
Tidak
V.                 Pertanyaan
1.      Campuran mana yang termasuk larutan sejati, koloid, dan suspensi?
2.      Apakah yang membedakan antara larutan sejati. Koloid, dan suspensi?
3.      Ciri-ciri apa yang tampak pada larutan sejati. Koloid, dan suspensi?
4.      Sebutkan contoh-contoh lain dari larutan sejati. Koloid, dan suspensi?
5.      Kesimpulan dari eksperimen?
VI.              Jawaban
1.      Campuran yang termasuk larutan sejati: sirup.
Campuran yang termasuk larutan koloid: susu bubuk dan tepung kanji.
Campuran yang termasuk larutan suspensi: pasir.
2.      Perbedaan
Larutan Sejati
Koloid
Suspensi
Homogen
Jernih
Satu fase
Tidak dapat disaring

Stabil (tidak memisah)
Tampak homogen
Tidak jernih
Dua fase
Dapat disaring dengan kertas saring ultra
Umumnya stabil
Heterogen
Tidak jernih
Dua fase
Dapat disaring dengan kertas saring biasa
Tidak stabil
3.      Larutan sejati: larut, bening, dan stabil.
Larutan koloid: larut, keruh, dan tidak stabil.
Larutan suspensi: tidak larut, keruh, dan tidak stabil.
4.      Contoh larutan sejati: alkohol, sepritus, cuka.
Contoh larutan koloid: kabut, tinta, asap.
Contoh larutan suspensi: tanah.
5.      Jadi kesimpulan dari eksperimen di atas adalah:
kita dapat membedakan larutan sejati, koloid, dan suspensi,
kita dapat mengetahui cirri-ciri pada larutan sejati, koloid, dan suspensi,
kita dapat menyebutkan contoh-contoh larutan sejati, koloid, dan suspense




Tidak ada komentar:

Posting Komentar