Minggu, 14 Oktober 2012

pidato-contoh-materi


Contoh Pidato:
Tema “Pentingnya Budaya Membaca”
                Assalammualaikum wr.wb
            Yang terhormat Bapak Kepala sekolah SMAN 1 Gondangwetan, yang terhormat Ibu Nina selaku pembimbing Bahasa Indonesia ,dan teman temanku yang saya banggakan. Patut kiranya kita ucapkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberi kirta kesehatan sehingga kita berkumpul di sini dalam keadaan sehat tanpa kekurangan satu apapun. Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad Saw yang  membimbing kita kejalan yang benar. Di sini saya akan bicara sedikit mengenai “Pentingnya Budaya Membaca”.
            Kita semua sudah tidak asing dengan kata membaca, membaca dapat kita lakukan dimana saja dan kapan saja. Dengan membaca kita dapat memperoleh informasi dan wawasan yang lebih luas, kita dapat menambah pengetahuan dari jendela dunia yaitu buku ataupun bacaaan yang lain. Taukah kalian, orang pandai dan cerdas disebabkan mereka sering membaca dengan membaca mereka mendapatkan informasi baru yang lebih maju.
            Teman-temanku yang saya banggakan, membaca itu sangat penting bagi kita semua, tapi ada saja yang membuat kita bosan dan malas untuk membaca. Adapun hal-hal yang dapat mengurangi rasa malas tersebut adalah:
1.      Membuat situasi saat membaca menyenangkan
2.      Membaca buku yang menarik
3.      Membaca buku bersama teman
4.      Membaca buku dalam keadaan tenang, dll.
Itu adalah beberapa hal yang sekiranya dapat mengurangi perasaaan malas membaca.
            Teman-temanku sekalian, pentingnya membaca mungkin manfaaatnya tidak langsung bisa kita rasakan  karena masih dalam proses, tetapi di masa depan pentingnya membaca sangat berpengaruh dan terasa manfaatnya. Jika kita tertinggal informasi maka kita bisa dikatakan seorang yang “kuper” dan “gaptek”. Karena saat berhubungan dengan masyarakat kita membutuhkan informasi yang sedang hangat-hangatnya atau yang biasa di sebut dengan “tren”.
            Jadi, membaca itu sangatlah penting. Dengan membaca kita juga dapat materi baru atau hal yang belum kita ketahui. Dengan membaca pula kita dapat menghafal sebuah materi, membaca juga dapat menunjang kecerdasan dan kepribadian seseorang.
            Itu saja yang dapat saya sampaikan. Insyaallah semua bacaaan yang kita baca bermanfaaat. Terimakasih atas perhatianya kurang lebihnya saya mohon maaf.
            Wassalamualaikum wr.wb
            Keterangan materi pidato
            Pembukaan :     -     salam pembuka
-         salam penghormatan
-         panjatan puji syukur
-         ucapan terimakasih
-         tema/ pokok pikiran/ topik pidato yang akan dibahas
Isi : uraian materi sesuai dengan tema


 
Penutup :          -      Kesimpulan dari isi
-         Harapan-harapan
-         Ucapan permintaan maaf
-         Ucapan terimakasih
-         Salam  penutup
Untuk penilaian pidato terhadap teman

No.
Nama
Unsur Penilaian
intonasi            ekspresi           penampilan
Jumlah nilai
Ket.























Gondangwetan, 1oktober 2012


 
Rizki Amalia Putri       
Setelah mengetahui contoh pidato dan cara penulisanya kini kita akan membahas tentang materi pidato.
Pidato : adalah bicara di depan umum untuk menyampaikan dan membahas suatu permasalahan.
Tekhnik dan caranya antara lain:
1.      Naskah / teks: metode yang sudah di persiapkan terlebih dahulu, dan penyampaianya di lakukan dengan cara di baca. Kekuranagnya adalah bersifat monotop pada pendengar dan terkesan membosankan. Kelebihanya dapat meminimalisir kesalahan.
2.      Hafalan / memoriter: setelah menulis pidato, penyampaianya dilakukan dengan cara menghafal. Kekuranagn, kemungkinan keasalahan lebih banyak. Kelebihan, kontak dengan penonton penuh, dan pada saat tampil tampak meyakinkan/ intelektual tinggi
3.      Ekstemporan: yaitu penyampaian pidato dengan membaca sebuah catatan penting yang pada isi pidato. Biasanya bahasanya tidak baku.
Spontanitas: berlangsung secara spontan tanpa ada persiapan. Biasanya pembicara yang belum si

b.indonesia-laporan materi


Laporan
          Merupakan media komunikasi dalam suatu organisai/kegiatan. Tujuanya agar mendapat umpan balik atas kegiatan yang berlangsung/ kegiatan yang sudah terlaksana. Laporan adalah sesuatu yang disampaikan baik secara lisan/tulisan dalam kegiatan.
Umpan balik: dapat di komentari, dirundingkan, ditanggapi
Jenis-jenis laporan:
a)      Laporan tertulis
b)      Laporan lisan
Laporan lisan mempunyai banyak kelebihan yaitu, cepat dan murah/tidak banyak biaya, dapat di sampaikan sesuai dengan situasi yang ada.

1.        Laporan peristiwa:Biasanya laporan ini ada pada media masa (tv, radio,..), laporan yang menyajikan peristiwa yang berlangsung.
2.        Laporan perjalanan:Laporan yang menyajikan kegiatan perjalanan/tpur ke tempat yang di anggap unik.
3.        Laporan diskusi:Laporan singkat mengenai jalannya diskusi/hasil diskusi.
4.        Laporan kegiatan:Laporan yang di buat khusus dalam suatu kegiatan. Biasanya di buat setelah mengadakan kegiatan ada juga yang sebelum kegiatan/ sebagai rancangan kegiatan.
5.        Laporan penelitian:Laporan yang mengemukakan suatu peristiwa berdasarkan hasil penelitian/pengamatan yang dilakukan.
Dalam Laporan tulis biasanya bersifat formal/resmi, karena menggunakan cover, terdapat kata pengantar, latar belakang, daftar isi , daftar pustaka, tujuan laporan, dll,. Itu-pun tergantung Laporan apa yang di tulis dan untuk apa penulisannya. Berbeda dengan Laporan yang ada di sekolah laopran yang melibatkan kantorpun bersifat resmi.
Contoh Laporan dalam percobaan (sekolah)
Laporan Praktikum Eksperimen
Larutan Koloid, Sejati, dan Suspensi Kasar

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbA7ODDraX_7pncqbumx-TdWd0IVxUm4FzceeH-vjkIP1oz_nkQSlvwiYvEzgZih5OsfxvVJBDYKM0MiLnAJRbKim7PNUlFPCuyiR6kuZdYjK9SyDjo1IbwLLi6SZaeBJDGfoW75rAawA/s200/Laporan+Praktikum+Larutan+Koloid,+Sejati,+dan+Suspensi+Kasar.jpg

I.                   Tujuan
Mengamati perbedaan antara larutan sejati,koloid dan suspensi.
II.                Alat dan Bahan
1.      Alat
a.       Gelas kimia 500 ml sebanyak 4 buah
b.      Pengaduk
2.      Bahan
a.       Susu bubuk
b.      Tepung kanji
c.       Sirup
d.      Pasir
e.       Air
III.             Cara Kerja
1.      Menyiapkan 4 buah gelas kimia 500 ml yang ditandai dengan nomor 1, 2, 3, 4 untuk tiap gelas kimia.
2.      Mengisi setiap gelas dengan air sebanyak 50 ml.
3.      Memasukkan susu bubuk, tepung kanji, sirup, dan pasir kedalam gelas kimia yang sudah ditandai. Susu bubuk gelas 1, tepung kanji gelas 2, sirup gelas 3, dan pasir gelas 4.
4.      Mengaduk ketempat campuran dalam tiap-tiap gelas kimia tersebut. Kemudian didiamkan selama 15 menit dan mengamati perubahan yang terjadi.
5.      Mencatat hasilnya dalam kolom.
IV.              Hasil Pengamatan
Sifat Campuran
Campuran dengan Air
Susu Bubuk
Tepung Kanji
Sirup
Pasir
Larut/tidak
Larut
Larut
Larut
Tidak
Bening/keruh
Keruh
Keruh
Bening
Keruh
Stabil/tidak
Tidak
Tidak
Stabil
Tidak
V.                 Pertanyaan
1.      Campuran mana yang termasuk larutan sejati, koloid, dan suspensi?
2.      Apakah yang membedakan antara larutan sejati. Koloid, dan suspensi?
3.      Ciri-ciri apa yang tampak pada larutan sejati. Koloid, dan suspensi?
4.      Sebutkan contoh-contoh lain dari larutan sejati. Koloid, dan suspensi?
5.      Kesimpulan dari eksperimen?
VI.              Jawaban
1.      Campuran yang termasuk larutan sejati: sirup.
Campuran yang termasuk larutan koloid: susu bubuk dan tepung kanji.
Campuran yang termasuk larutan suspensi: pasir.
2.      Perbedaan
Larutan Sejati
Koloid
Suspensi
Homogen
Jernih
Satu fase
Tidak dapat disaring

Stabil (tidak memisah)
Tampak homogen
Tidak jernih
Dua fase
Dapat disaring dengan kertas saring ultra
Umumnya stabil
Heterogen
Tidak jernih
Dua fase
Dapat disaring dengan kertas saring biasa
Tidak stabil
3.      Larutan sejati: larut, bening, dan stabil.
Larutan koloid: larut, keruh, dan tidak stabil.
Larutan suspensi: tidak larut, keruh, dan tidak stabil.
4.      Contoh larutan sejati: alkohol, sepritus, cuka.
Contoh larutan koloid: kabut, tinta, asap.
Contoh larutan suspensi: tanah.
5.      Jadi kesimpulan dari eksperimen di atas adalah:
kita dapat membedakan larutan sejati, koloid, dan suspensi,
kita dapat mengetahui cirri-ciri pada larutan sejati, koloid, dan suspensi,
kita dapat menyebutkan contoh-contoh larutan sejati, koloid, dan suspense